🌆 Awal Mula: Dari Musik ke Gaya Hidup
Kalau ngomongin skena, yang langsung muncul di kepala pasti anak nongkrong yang pakai kaos band, tote bag lusuh, dan nongkrong di kafe dengan musik indie pelan di latar. Tapi sebenarnya, istilah skena datang dari kata “scene” — komunitas atau lingkaran sosial tertentu, biasanya yang berkaitan dengan musik underground, punk, atau indie.
Di Indonesia, budaya skena mulai kelihatan di akhir 90-an sampai awal 2000-an, waktu musik indie mulai punya tempat sendiri di luar TV dan radio. Band kayak Superglad, Rocket Rockers, dan The Upstairs jadi panutan, bukan cuma karena musiknya, tapi juga karena gayanya yang beda dari arus utama.
Zaman itu, anak skena nggak peduli tampil mewah atau branded. Yang penting vibe-nya dapet.
Kaos band, celana ketat, sepatu converse, dan jaket kulit udah cukup buat nunjukin identitas lo: “Gue anak skena, dan gue bebas.”
🧢 Era 2000-an: Distro, Kaos Band, dan Identitas Diri
🎸 2010-an: Dari Distro ke Streetwear & Thrifting
đź§· Gaya Unisex & Genderless Mulai Naik
![]() |
| Fashion Cowok Skena |
🪩 2020-an: TikTok, Streetwear, dan Skena Pop
Masuk 2020-an, fashion skena berubah drastis.
Dari yang dulu cuma dikenal di gigs dan distro, sekarang tampil di FYP TikTok dan runway fashion week.
TikTok punya peran besar di sini.
Tren seperti “OOTD anak skena”, “thrift look under 100K”, atau “streetwear aesthetic” sering banget viral.
Konten ini bikin gaya skena nggak lagi eksklusif buat anak band, tapi juga buat siapa aja yang pengen tampil beda tapi tetap keren.
Influencer lokal kayak Awkarin, Jeje Slebew, dan Raden Rauf juga ikut ngebentuk image baru fashion skena — lebih urban, lebih playful, tapi masih punya semangat bebas yang sama.
Crop top, tracktop Adidas, celana kargo, dan sepatu vintage jadi fit wajib buat nongkrong, foto mirror selfie, atau sekadar jalan sore di coffee shop.
đź‘• Ciri Khas Fashion Skena Zaman Sekarang
Kalau lo mau tahu apakah gaya lo udah “skena” atau belum, nih beberapa ciri khas yang lagi hype:
- Oversized everywhere – Dari t-shirt sampai jaket, semua serba longgar. Biar keliatan effortless dan chill.
- Earth tone & monokrom vibes – Warna netral kayak hitam, abu, coklat, atau cream bikin tampilan lo “kalem tapi niat”.
- Mix thrift & branded – Kaos thrift-an dipaduin sama sneakers ori? Gaya paling skena banget.
- Aksesori minimal tapi niat – Kalung rantai, cincin silver, atau beanie kecil bisa jadi final touch yang bikin look lo stand out.
- Genderless freedom – Lo nggak harus nurutin “standar cowok atau cewek”. Fashion skena itu bebas.
đź’Ą Brand Lokal yang Ngebawa Semangat Skena
Beberapa brand lokal yang jadi backbone-nya fashion skena Indonesia:
- Erigo — mulai dari distro kecil sampai tampil di New York Fashion Week.
- Thanksinsomnia — desain misterius dengan tone gelap, cocok buat vibe “anak malam”.
- Rawtype Riot — punya ciri khas tipografi bold dan pesan kuat di setiap koleksi.
- Eiger Urban — gaya streetwear dengan sentuhan lokal dan wearable buat daily look.
- Bloods Company — legenda distro Bandung yang tetap eksis sampai sekarang.
Mereka semua jadi bukti kalau skena culture udah naik kelas dari sekadar komunitas jadi industri kreatif yang keren dan bernilai.
đź§ Filosofi di Balik Fashion Skena
Yang bikin fashion skena beda bukan cuma bajunya, tapi maknanya.
Setiap potongan outfit nyeritain sesuatu — tentang kebebasan, ekspresi diri, dan keberanian jadi diri sendiri.
Anak skena nggak suka ikut-ikutan. Mereka lebih suka eksperimen, nyoba warna atau potongan yang aneh, dan justru itu yang bikin mereka menarik.
Fashion skena juga jadi safe space buat orang-orang yang ngerasa nggak cocok sama “standar keren” versi society.
Di dunia skena, lo diterima apa adanya — asal lo jujur sama diri sendiri.
![]() |
| anak skena |
🎤 Kesimpulan: Skena Nggak Pernah Mati
Dari gigs bawah tanah sampai TikTok, fashion skena udah melewati banyak fase.
Dari kaos band belel sampai hoodie oversize branded, semua punya tempatnya sendiri.
Satu hal yang nggak berubah: semangat kebebasan dan ekspresi diri.
Itulah yang bikin fashion skena terus hidup — bukan karena tren, tapi karena vibe-nya real.
Selama masih ada anak muda yang berani tampil beda dan jujur sama gayanya,
jiwa skena bakal terus hidup di setiap outfit, setiap musik, dan setiap gaya nongkrong.
Skena bukan cuma soal fashion.
Skena adalah cara lo mengekspresikan diri tanpa minta izin sama siapa pun.Â


Leave a Reply